RINGKASAN KAJIAN HARI KESEMBILAN - Kitab Ayyuhal Walad

RINGKASAN KAJIAN HARI KESEMBILAN Kitab "Ayyuhal Walad"
Oleh : KH.Muhammad Shoffar Mawardi Ma'had Daarul Muwahhid


Wahai Anakku,
Adapun sebagian pertanyaan yang jawabanya itu bisa lurus dan tegak dengan kata dan tulisan,
sesungguhnya sudah saya sebutkan di kitab ihya ululumuddin dan kitab2 lainya,
disini Imam Al Ghazali ingin menyebutkan sebagian saja dari bagian masalah-masalah tersebut,
maka beliau berisyarat dan berkata,

Empat kriteria salik/berusaha menuju Allah/Makrifat,
adalah,

1). I'tikad/keyakinan yang benar yang tidak ada bid'ah didalamnya.

karena sesungguhnya kalau kita ditanya sekarang juga belum tentu bisa menjawab,
karena keyakinan kita disebabkan karena kita anaknya orang islam dan beragama islam,
terus mengaji ala kadarnya,
sehingga ketika ada orang yang mau menggoyahkan iman kita bisa goyah juga iman kita.
karena dalam membangun keyakinan/keimanan kita hanya sekedar hafalan.
padahal sebuah keyakinan harusnya dihasilkan dari proses pemikiran.

Bagaimana iman bisa tetap dalam menghadapi ancaman,
dalam kitab Nidzomul islam,
disebutkan bahwa,
"Satu-satunya metode/jalan untuk mengubah pemahaman seseorang adalah mewujudkan suatu pemikiran tentang kehidupan dunia,
sehingga terwujud pemahaman yang benar.

dan pemahaman itu tidak akan kokoh dan menghasilkan kecuali jika ditemukan dalam dirinya pemikiran tentang alam semesta, manusia dan kehidupan dan tentang apa sebelum kehidupan dunia dan setelah kehidupan dunia,
dsn tentang hubungan diantaranya dengan yang ada sebelumnya dan dengan yang ada sesudahnya.

dan semuanya itu bisa dicapai dengan memberikan pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia dan kehidupan.
Sebab,
pemikiran menyeluruh semacam ini merupaka landasan berfikir dapat melahirkan seluruh pemikiran tentang kehidupan dunia,
dan memberikan pemikiran menyeluruh tentang permasalahan ini.
itulah yang disebut penguraian permasalahan yang sangat besar disisi daripada manusia.
Maka kapan saja persoalan ini bisa diuraikan maka terurailah permasalahan2 yang lainya.

ini sebabnya,
kalau ingin nembangun keyakinan yag benar harus menggunakan akal.
karena itu merupakan modal,
maka dalam islam amal apa saja syarat utamanya akal,

contohnya,
puasa, syaratnya : agama islam, baligh, berakal dan mampu.
demikian juga dengan yang lainya seperti haji dsb.

oleh sebab itu tidak mungkin orang membagun keimanan tanpa akal,

sehingga ketika ada orang kafir yang menggugat keyakinan kita,
kita bisa memberikan jawaban tentang kebenaran keyakinan kita,
dan setelah itu hal-hal yang akal tidak bisa menjangkaunya kita bisa jawsb dengan dalil naqli menurut Al-Qur'an dan Hadits.

2). Taubat Nasuha/Murni, yang tidak melakukan kembali maksiat dan dosa setelah bertaubat.

Kalaupun diantara kita masoh belum bisa taubat nasuha atau masih taubat 'sambal'.

Yang terpenting adalah jangan pernah menunda-nunda untuk Istighfar dan taubat.
dengan demikian semoga ketika didetik akhir kehidupan kita berbuat dosa tidak sampai terlambat kita untuk bertaubat.

3). Mencari Ridho musuh-musih, sehingga tidak tersisa hak orang lain pada kita yang akan dituntut di akherat.

karena akan sulit orang untuk bisa sampai pada Allah ketika hidupnya masih banyak problematika.

4). Menghasilkan Ilmu Syariat/menuntut ilmu/ngaji

bukan masalah ingin tahunya tapi karena mengharap adanya Hidayah Allah SWT.
yaitu karunia Allah SWT. yang akan mengubah jalan/cara hidup kita.

kalau cuma sekedar tahu,
dijaman sekarang dengan kemajuan zaman akan sangat mudah sekali kita mendapatkanya,
tapi masalahnya, apakah setelab kita tahu itu bisa merubah.

Lagipula kita juga dituntut harus punya guru,
karena guru itu diperlukan bahkan sampai ke Surga.

Maka,
Kita boleh mengaji dimana-mana,
tapi dari sekian banyak tempat mengaji, harus ada yang benar-benar menjadi andalan kita.
Yaitu mengaji yang benar-benar kita mengaku menjadi muridnya dan Gurunyapun mengakui kita sebagai muridnya.

dan minimal dalam mengaji kita mengaji tiga ilmu,
- Ilmu Aqidah untuj meluruskan iman kita
- Ilmu Fiqih unthk meluruskan amal ibadah kita
dan
- Ilmu Tasawwuf untuk membersihkan hati kita.

Diriwayatkan,
"Imam AsySyibli telah berkhidmat/mengabdi dengan 400 Guru.
beliau berkata,
telah membaca 4000 hadits dan dari 4000 hadits itu beliau memilih satu hadits,
dan mengamalkanya dan meninggalkan yang lainya.
karena menurut beliau,
saya telah menemukan selamatku pada hadits itu,
dan hadits itu merupakan ilmunya orang dulu/awal dan sekarang/akhir masuk semua dalam hadits tersebut.
Hadits tersebut di sabdakan Rasulullah kepada sebagian sahabatntya,
"Beramallah kamu untuk duniamu sesuai kadar menetapmu di dunia,
Beramallah kamu untuk akheratmu sesuai kadar kekalmu di dalamnya,
Beramallah kamu untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT. sesuai kadar butuhmu,
atau,
Silahkan beramal maksiatlah sesuai kadar sabarmu di neraka."

Maksudnya,
Jangan sampai karena urusan dunia kita tidak ada waktu untuk urusan akherat.

Wallahu 'alam bishowab...

0 Response to "RINGKASAN KAJIAN HARI KESEMBILAN - Kitab Ayyuhal Walad"

Posting Komentar

wdcfawqafwef