RINGKASAN KAJIAN HARI 10 - Kitab Ayyuhal Walad

RINGKASAN KAJIAN HARI 10 Kitab "Ayyuhal Walad"
Oleh : KH.Muhammad Shoffar Mawardi Ma'had Daarul Muwahhid
 

Diriwayatkan,
"Imam AsySyibli telah berkhidmat/mengabdi dengan 400 Guru.
beliau berkata,
telah membaca 4000 hadits dan dari 4000 hadits itu beliau memilih satu hadits,
dan mengamalkanya dan meninggalkan yang lainya.
karena menurut beliau,
saya telah menemukan selamatku pada hadits itu,
dan hadits itu merupakan ilmunya orang dulu/awal dan sekarang/akhir masuk semua dalam hadits tersebut.

Hadits tersebut di sabdakan Rasulullah kepada sebagian sahabatntya,
"Beramallah kamu untuk duniamu sesuai kadar menetapmu di dunia,
Beramallah kamu untuk akheratmu sesuai kadar kekalmu di dalamnya,
Beramallah kamu untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT. sesuai kadar butuhmu,
atau,
Silahkan beramal maksiatlah sesuai kadar sabarmu di neraka."

Kata Imam Al Ghazali

Wahai Anakku,
"Apabila kamu mrngetahui hadits ini, sebenarnya tidak perlu lagi engkau dengan ilmu yang banyak."

Maksudnya,
Seandainya orang berpegang pada hadits ini saja itu sudah cukup.

Karena jika orang berpegang pada hadits ini, orang tersebut kemudian akan belajar dan beramal karena tahu berapa lama kita didunia, berapa lama kita di akherat terus berapq bqnyak hajatnya kepada Allah dan seberapa kuat dia akan mampir ke neraka.

Renungkanlah kata Imam Al Ghazali,
Dalam riwayat yang lain disebutkan,

Tentang Syeikh Hatim Al Ashom seorang murid dari Imam Am Syaqiq Al Balkhi.

Imam Al Syaqiq Al Balkhi bertanya kepada muridnya,
"engkau telah menyertaiku selama 30 an tahun.
apa yang telah kamu hasilkan dalam waktu 30 tahun tersebut?"

Hatim Al Ashom menjawab,
"saya telah menghasilkan delapan faedah dari ilmu yang aku harapkan dapat memberi keselamatan dan kesejahteraan kepadaku di akherat kelak."

dalam 30 tahun Syeikh Hatim Al Ashom menemukan delapan faedah,
itu menunjukan bahwa untuk mendapatkan ilmu itu tidaklah mudah.

persis deperri yang disebutkan dalam kitab "Ta'lim Muta'alim"
Ingat,
Kamu tidak akan bisa memperoleh ilmu,
kecuali dengan enam syarat :
1). Kecerdasan,
2). I'tikad/keinginan yang sangat kuat untuk menjadi orang yang berilmu,
3). Sabar,
4). Bekal,
5). Bimbingan Guru,
6). Waktu yang lama.

ini artinya,
beliau belajar sambil hidup,
/sambil berprofesi maupun berkeluarga beliau tetap mengaji/menuntut ilmu sampai mendapatkan faedah.

Kemudian bertanya Imam Al Syaqiq Al Balkhi,
"Apa faedah yang delapan itu?"

Berkata Syeikh Hatim Al Ashom :

FAEDAH YANG PERTAMA,
Saya memperhatikan pada mahluk,
sesungguhnya setiap mahluk itu mencintai dan sangat mencintai sesuatu yang dia sangat cintai dan dirindukanya,
pada sebagian yang dicintainya itu ada yang menemani dan menyertainya sampai dia sakit dan matinya,
kemudian sebagian lagi ada yang menyertainya sampai ketepian kubur,
kemudian kembalilah semuanya meninggalkan dan tidak satupun yang masuk bersamanya di dalam kubur.

Lalu aku berfikir,
paling utamanya yang dicintai manusia adalah apa saja yang akan masuk di dalam kuburnya dan akan menyengkan/menghibur di dalam kuburnya,

Maka,
saya tidak menemukanya selain amal-amal sholeh.

Maka aku jadikan amal-amal shokeh itu kekasih-kekasihku/kecintaan-kecintaanku yang saya cintai,
supaya lenjqdi lampu di dalam kuburku dan dia akan menghiburku di dalam kubur,
dan dia tidak meninggalkanku sendirian.

FAEDAH YANG KEDUA,
Sesungguhnya saya melihat mahluk itu,
lereka mengikuti keinginan-keinginan mereka
dan mereka bersegera pada kehendak nafsu mereka.

Lalu aku berfikir dan merenungkan Firman Allah SWT. dalam Surat Adzariat Ayat 40 dan 41,

(40) : " dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya, dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya."

(41) : "Maka sungguh, surgalah tempat tinggalnya."

Dan saya yakin Al-Qur'an itu benar dan jujur,
dan aku segera menyelisihi nafsuku dan aku bersiap sedia untuk mujahadah/berjuang mengendalikan dan mencegah nafsu dari keinginanya,
sehingga nafsu itu rela untuk taat dan tunduk kepada Allah SWT.

FAEDAH YANG KETIGA,
Sesungguhnya aku melihat setiap orang pada manusia itu,
dia berusaha dalam mengumpulkan harta benda dunia,
keludian dia pegang, tahan, genggam dengan tanganya.

Kemudian saya merenungkan Firman Allah SWT. dalam surat An Nahl ayat 96
"Apa yang ada disisimu akan lenyap, dan apa yang ada disisi Allah adalah kekal.
dan Kami pasti akan memberikan balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka amalkan."

Kemudian saya dermakan/korbankan apa saja yang saya hasilkan dari dunia untuk Ridhonya Allah SWT.
Lalu kubagikan diantara orang-orang miskin supaya ia itu menjadi simpananku disisi Allah SWT.

Semoga kita bisa mendapatkan faedah dan mengamalkanya....

Wallahu'alam bishowab...

Tweet