RINGKASAN KAJIAN HARI 19 - Kitab Ayyuhal Walad

RINGKASAN KAJIAN HARI 19 Kitab "Ayyuhal Walad"
Oleh : KH.Muhammad Shoffar Mawardi Ma'had Daarul Muwahhid


YANG KEDUA,
Pekerti yang kedua yaitu jangan sampai ada cita-citamu/semangatmu/obsesimu dalam menasehatimu itu bahwa mahluk/orang bangkit bertindak dalam majelismu /menampakan penemuan ilmu dan hidayah dalam majelismu atau bahkan ada yang sampai merobek-robek bajunya di majelismu itu karena begitu menyesalnya/ingin taubatnya hingga berkata,
"Majelis yang paling bagus ya Majelismu ini."

Jadi,
Nasehat diberikan tidak harus bahwa detik itu pula orang yang dinasehati menampakan yang ia dapat,
bisa jadi ketika di majelis dia biasa-biasa saja tapi ketika sampai dirumah kemudian dia merenung.

Jangan sampai itu jadi obsdsi sehingga kita jadi Takalluf.

Kata Imam Ghazali,
"Karena semua itu sesungguhnya kecenderungan pada dunia.
sedangkan kecenderungan-kecenderungan pada dunia itu munculnya dari kelalaian."

Lalu bagaimana seharusnya?

Seyogyanya tekadmu/cita-citamu menyeru manusia itu dari dunia ke akherat.

Ciri-cirinya di kitab Al Hikam disebutkan,
"Jangan kamu itu bepergian pindah dari satu tempat ketempat lain itu kamu pindah dari alam lain, daei makhluk ke makhkuk lain,
maka kamu itu seperti jadi keledai ditempat penggilingan."
jadi,
ternyata tempat yang dituju itu adalah tempat dimana dia memulai.

Maksudnya kata Imam Ibnu Athaillah,
Harusnya kita itu pindah dari mencari Makhluk menuju ke Sang Khalik.
dari penciptaan menuju ke Sang Pencipta.

dan ini masih kejauhan,
karena Imam Al Ghazali mengatakan,
Hendaknya manusia diajak dari dunia ke Akherat,
dari mencari puja-puji manusia menjadi mencari puja-puji Allah SWT.,
Aja seluruh manusia dari kemaksiatan menujuboada taat,
dari Loba kepada zuhud,
dari bakhil/kikir ke pemurah,
dari ragu kepada yakin,
dari lalai kepada sadar,
dari keterpedayaan kepada taqwa.

Selanjutnya,
kalau menjadi da'i, apa saja yang disampaikan kepada masyarakat cintakan mereka kepada akherat dan bencikan mereka pada dunia.
jangan dikira karena amalan ini kita jadi tidak punya apa-apa.
karena cinta akherat dan benci dunia itu termasuk amalan hati,
berapa banyak yang cinta dunia tapi tidak memegang apa-apa sedangkan yang cinta akherat justru hidupnya berlimpah harta.
sehingga orang-orang yang seperti ini biasanya suka ibadah,
maka,
ajarkan juga ilmu ibadah dan ajarkan pula ilmu zuhud.

Jangan sampai kamu memperdayakan mereka/orang-orang itu dengan kemurahan Allah SWT dan RahmatNya.

maksudnya,
Sebagai penasehat/mubaligh harusnya jangan memperdayakan orang-orang awam atas keMahamurahan dan Kasihsayangnya Allah SWT.
akhirnya mereka terpedaya.

karena salah menyampaikan akan menjadi salah faham justru mereka condong kearah maksiat,
karena sesungguhnya didalam tabiat manusia itu terdapat tabiat
- semangat untuk menyimpang menjauh dari jalan syariat,
- usaha didalam apa yang Allah tidak ridho denganya,
- merusak dirinya dengan akhlak yang rusak.

Untuk hal-hal yang membuat orang-orang awam salah faham sebaiknya jangan diungkap didepan umum apalagi tanpa penjelasan yang memadai,

Maka lemparkanlah, buat dihatinya diisi takut kepada Allah,
waspada terhadap apa yang akan mereka hadapi terhadap perkara-perkara menakutkan,
takut su'ul khotimah, takut tidak bksa lenjawab oerranyaan munkar nakir, takut siksa kubur sampai takut menghadapi yaumul mahsyar dsb.

Dengan ini diharapkan sifat-sifat batinya akan berubah dan muamalh dhohirnya berganti.

Mereka menampakan kelobaan/kecintaanya dalam ketaatan dan menarik diri dari kemaksiatan.

INILAH JALAN NASEHAT,
setiap peringatan/nasehat yang tidak ada sifat sepzrti yang qudah disebutkan tadi,
maka itu ada bahaya,
yaitu bencana yang berakibat buruk atas orang yang mengatakan dan juga yang mendengarkan.
Bahkan dikatakan,
yang seperti itu adalah TIPUAN dan setan yang pergi dengan mahkluk menjauh dari jalan yang lurus dan membinasakan mhkluk itu.

Dan jika demikian ternyata yang merusak ummat ini adalah ulama-ulamanya.

Maka Wajib bagi manusia lari dari orangtorangvyang seperti itu.
orangvyang nasehatnya justru hanyalah tipuan.
Bahkan tipuan ini tidak bisa dilakukan oleh setan itu sendiri.

Selanjutnya kata Imam Ghazali,
kalau kita tahu ada yang nasehatnya justru membuat kita cinta dunia dan maksiat pada Allah SWT.
siapapun yang punya tangan dan kekuasaan harus menurunkan dia dari mimbar mauidzoh/thausiyah-thausiyahnya.

Wallahu'alam bishowab....

0 Response to "RINGKASAN KAJIAN HARI 19 - Kitab Ayyuhal Walad"

Posting Komentar

wdcfawqafwef