RINGKASAN KAJIAN HARI 14 - Kitab Ayyuhal Walad

RINGKASAN KAJIAN HARI 14 Kitab "Ayyuhal Walad"
Oleh : KH.Muhammad Shoffar Mawardi Ma'had Daarul Muwahhid




*Adab Memulyakan secara Batin,
- Setiap apa saja yang dia dengar/terima dari Syeikh di dalam dhohir dia tidak mengingkarinya secara batin baik secara perbuatan maupun perkataan.
jangan menjadi seorang Munafik.

dan sekiranya tidak bisa menerima,
maka sebaiknya meninggalkanya sampai mencocoki dhohir dan batinya.

- Jangan membawa orang jahat untuj duduk bersama Syeikh supaya beliau tertahan dari menghadapi syetan-syetan jin dan syetan-syetan manusia ysng akan bisa merusak kejernihan hatinya.
Hendaklah memilih kehidupan Fuqara yang rendah diri daripada cara hidup kaya yang angkuh.

Selanjutnya Imam Al Ghazali mengajak kita untuk menengok urudan Tasawwuf/Tazkiyatun Nafs,

Sesungguhnya Tasawwuf itu mempunyai dua pekerti,
jika ada yang bisa mengamalkan dua pekerti tersebut maka dia pantas untuk disebut Sufi.

Tasawwuf artinya upaya seorang hamba untuk membersihkan diri dari segala bentuk kotoran-kotoran yang mengotori dirinya dhohir dan batin.

Dua pekerti tersebut yaitu,
1). Istiqomah bersama Allah SWT.
artinya,
senantiasa tegak dan lurus terus menerus bersama Allah dalam keadasn apapun, dimanapun, dan kapanpun.

Makanya Hati-hati,
Jika ada orang disaat susah dia istiqomah kepada Allah begitu dikasih kesuksesan meninggalkanNya, kalau Allah sayag kepadanya ia akan diistiqomahkan Allah dalam kesusahan.
artinya,
Ketika dikasih kesenangan jangan lupa diri tetapi banyak bersyukur dan semakin dekat dengan Allah dengan kesenangan tersebut.

2). Tenang dar Mahluk,
artinya, Tenang menjauh, menghadapi hal buruk, berharap segala sesuatu dari Mahluk.
dalam berhubungan dengan mahluk seorang sufi akan berusaha berinteraksi yang membuahkan suasana tenang.

Bagaimana pada Prakteknya?

Barang siapa bisa istiqomah bersama Allah SWT. dan membaikan Akhlak/pekerti/tingkah lakunya kepada manusia dan bermuamallah/berinteraksi dengan manusia baik dalam urusan keseharian maupun dalam urusan bisnis/perdagangan atau akad-akad lainya dengan Sabar/murah hati.
Maka dialah orang yang Sufi.

Istiqomah bersama Allah adalah menebus keonginan diri/kesenangan diri untuk tegaknya perintah Allah SWT.

Yang namanya Husnul Khuluq Akhlak bersama manusia adalah bahwa kamu tidak membawa manusia mengikuti kehendak dirimu.
tetapi kamu mebawa kehendak dirimu mengikuti kehendak manusia selagi tidak menyelisihi hukum Syara'.

Kemudian engkau bertanya kepadaku tentang Ubudhiyah.
Imam Al Ghazali menjawab,
Ubudhiyah itu tiga perkara :
1). Menjaga perintah/urusan syara'
artinya,
seorang muslim/muslimah dalam tingkah lakunya baik perkataan maupun perbuatan bahkan dimulai dari pemikiranya, sebelum melakukan sesuatu harus tahu hukumnya.
dan untuj tahu hukum syara' diperlukan menuntut ilmu.

2). Ridho/puas/senang dengan qadla & qodar serta pembagian Allah SWT.

dalam urusan qadla dan qadar peristiwa dalam hidup itu ada dua bagian,
- Pertama, Bagian peristiwa kehidupan yang berada dalam kontrol kita yang kita berkuasa mengendalikanya dan kita akan dihisab dslam hal ini.

-Kedua, sebaliknya Bagian peristiwa kehidupan yang tidak dalam kontrol kita yang kita tidak berkuasa mengendalikanya dalam hal ini kita tidak dihisab karenanya.

3). Meninggalkan memyaskan nafsumu dalam mencari keridhoan/kepuasan Allah SWT.

Murid Imam Al Ghazali menanyakan kepada beliau tentang Tawakkal,
apa itu Tawakkal?
Imam Al Ghazali menjawab,
Tawakkal itu adalah kamu mengokohkan keyakinan kepada Allah SWT. kepada apapun yang Dia janjikan.
maksudnya,
berkeyakinan apapun, segala sesuatu yang telah ditaqdirkan Allah kepadamu akan jadi milikmu dan pasti sampai kepadamu walaupun seluruh yang di alam ini berjuang bersungguh-sungguh untuk memalingkanya padamu.
dan apapun saja yang todak ditetapkan kepadamy tidak akan pernah sampai kepadamu walaupun semua yang dia alam ini menolongmu.

Seperti yang disebutkan dalam hadits Arabin yang ke-19,
“Hendaklah kamu selalu mengingat Allah, pasti kamu mendapati-Nya di hadapanmu. Hendaklah kamu mengingat Allah di waktu lapang (senang), niscaya Allah akan mengingat kamu di waktu sempit (susah). Ketahuilah bahwa apa yang semestinya tidak menimpa kamu, tidak akan menimpamu, dan apa yang semestinya menimpamu tidak akan terhindar darimu. Ketahuilah sesungguhnya kemenangan menyertai kesabaran dan sesungguhnya kesenangan menyertai kesusahan dan kesulitan”)

Dan kamu bertanya tentang Ihlas,
Ilhlas itu adalah bahwa amal-amalmu semua karena Allah untuk Allah dan dijalankan sesuai syariat Allah SWT. dan hatimu tidak senang dan tidak puas dengan pujian manusia apalagi caci maki dan celaan manusia.

Lalu Bagaimana bisa muncul Riya'?
Simak di kajian hari berikutnya....

Wallahu'alam bishowab....

0 Response to "RINGKASAN KAJIAN HARI 14 - Kitab Ayyuhal Walad"

Posting Komentar

wdcfawqafwef